Pada hari Senin (12/2/2024), indeks harga saham gabungan
(IHSG) mengalami peningkatan ketika mendekati Pilpres 2024, berkat kenaikan
saham BMRI dan GOTO. Pada pukul 09.05, IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,61%
atau 44,41 poin menjadi 7.279,56. Selama pagi ini, indeks empat meningkat
menjadi 7.285.
Dalam pengamatan, 190 saham mengalami kenaikan, 162 saham
mengalami penurunan, dan 235 saham tidak mengalami perubahan. Ada beberapa
saham besar yang mengalami kenaikan pagi ini, yaitu saham BMRI naik 2,88%,
saham GOTO naik 5,95%, saham BBRI naik 0,43%, saham TLKM naik 0,25%, dan saham
BBCA naik 0,26%.
Pada perdagangan hari Rabu (7/2/2024), Ajaib Sekuritas Ratih
Mustikoningsih, seorang ahli keuangan, melaporkan bahwa IHSG ditutup dengan
penurunan sebesar 0,17% atau 12,25 poin menjadi mencapai level 7.235,15.
Diperkirakan bahwa IHSG hari ini Senin (12/2/2024) akan mengalami pergerakan
campuran dan sedikit menguat dalam kisaran 7.180-7.285.
Beberapa faktor sentimen yang memengaruhi pergerakan Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini antara lain adalah laporan Bank Indonesia
mengenai Cadangan Devisa (Cadev) nasional pada bulan Januari 2024 yang mencapai
US$145,1 miliar. Jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan dengan angka pada
akhir Desember 2023 sebesar US$146,4 miliar karena ada pembayaran utang luar
negeri pemerintah yang harus dilakukan.
Secara umum, Cadev Januari 2024 memiliki tingkat kecukupan
di atas rata-rata internasional. Namun demikian, dalam waktu seminggu (5-7
Februari 2024), meskipun IHSG mengalami penurunan, investor asing tetap
melakukan pembelian saham dalam jumlah besar di pasar saham domestik dengan
nilai sebesar Rp1,69 triliun.
Di sisi lain, dalam riset yang diterbitkan, ia menyatakan
bahwa dalam pekan pemilu ini (12-16 Februari 2024), para pelaku pasar mungkin
akan mengadopsi pendekatan untuk menunggu dan melihat. Amerika Serikat mencatat
defisit perdagangan sebesar US$62,2 miliar pada bulan Desember 2023 dari
perdagangan dengan negara lain. Jumlah ini sedikit lebih tinggi dari defisit
sebesar US$61,9 miliar yang terjadi pada bulan sebelumnya. Jika dijumlahkan
sepanjang tahun 2023, kekurangan anggaran mencapai US$773,4 miliar, yang juga
merupakan angka terendah dalam tiga tahun terakhir.
Dari Asia, China melaporkan bahwa pada bulan Januari 2024
terjadi penurunan harga tahunan sebesar 0,8%, yang jauh lebih rendah daripada
bulan sebelumnya di mana terjadi penurunan harga sebesar 0,3%. Penurunan pada
bulan Januari tahun 2024 adalah yang terendah sejak bulan September tahun 2009.
Pada saat mendekati Pemilihan Umum di dalam negeri, William
Surya Wijaya, CEO dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, menyatakan bahwa akan ada
perasaan positif yang terlihat dalam pergerakan IHSG. IHSG juga mendapatkan
dukungan dari data ekonomi seperti cadangan devisa.
Dalam jangka waktu yang
lama, nilai IHSG masih berada dalam tren naik. Jika ada kesempatan koreksi
kecil, investor masih bisa memanfaatkannya untuk membeli saham-saham yang
memiliki fundamental yang kuat. Pada hari Senin, tanggal 12 Februari 2024,
terdapat kemungkinan penguatan IHSG di kisaran angka 7.123-7.272. Pilihan saham
yang direkomendasikan termasuk BBCA, BBNI, BBRI, TLKM, JSMR, UNVR, ICBP, ITMG,
dan KLBF.