Month: April 2024

  • Flowchart Adalah: Pengertian, Simbol, Struktur, Jenis dan Manfaatnya

    Flowchart Adalah: Pengertian, Simbol, Struktur, Jenis dan Manfaatnya

    Pengertian Flowchart

    Flowchart itu seperti peta petualangan untuk program atau
    proses. Bayangkan saja, ketika kamu sedang menulis petunjuk rute untuk
    perjalananmu, akan tetapi bukan ke suatu tempat, melainkan melalui serangkaian proses/langkah-langkah
    dalam sebuah tugas. Nah, itulah flowchart! Dan merupakan cara terbaik untuk
    menggambarkan urutan langkah-langkah yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas
    atau mencapai tujuan tertentu.

    Jadi, dengan
    flowchart, kamu bisa melihat alur dari awal sampai akhir, membuatnya lebih
    mudah untuk memahami dan mengikuti prosesnya. Makin simpel alurnya, makin mudah
    untuk dipahami oleh siapa pun yang melihatnya.

    Simbol Flowchart

    ·      Flowline

    Simbol Flowline dipakai untuk menunjukkan arah suatu proses
    dengan menghubungkan dua blok yang berbeda.

    ·      Terminator

    Terminator memiliki kegunaan untuk menggambarkan titik
    permulaan atau titik akhir yang diperoleh dari proses pembuatan flowchart ini.

    ·      Process

    Proses adalah bagian yang sering digunakan dalam flowchart
    dan menggambarkan tahapan-tahapan yang terjadi dalam proses tersebut.

    ·      Comment atau Annotation

    Pada symbol ini Kamu bisa menunjukkan informasi tambahan
    mengenai langkah menggunakan anotasi atau komentar.

    ·      Decision

    Simbol decision dapat menggambarkan keputusan yang
    perlu diambil untuk mencapai langkah berikutnya dalam proses. Umumnya, suatu
    keputusan dapat menghasilkan hasil yang benar atau salah, sehingga memerlukan
    penentuan apakah jawabannya adalah ya atau tidak.

    ·      Stored Data

    Simbol ini merupakan lambang database atau file data.

    ·      Or

    Simbol or ini bisa menunjukkan alur proses yang berlanjut ke
    tiga cabang ataupun lebih.

    ·      Input atau Output

    Simbol input atau output dapat mewakili proses untuk
    memasukkan ataupun mengeluarkan data yang sifatnya eksternal.

    ·      Display

    Display berguna untuk menunjukkan langkah yang mampu
    menampilkan berbagai informasi relevan.

    ·      Document

    Simbol dari diagram alir ini bisa digunakan untuk mewakili
    satu dokumen saja.

    ·      Delay

    Simbol delay berguna untuk merencanakan atau mewakili tiap
    periode penundaan yang bisa menjadi bagian proses.

    Gambar 1: macam-macam simbol Flowchart

    Struktur Flowchart

    Flowchart itu mirip seperti kerangka atau aturan main dalam
    membuat peta petualangan. Bayangkan kita sedang membangun rencana untuk sebuah
    perjalanan yang seru. Nah, flowchart adalah cara kita menata langkah-langkah
    dalam perjalanan itu dengan rapi.

    Pertama-tama, kita punya titik awal, di mana petualangan
    dimulai, biasanya ditandai dengan simbol oval. Kemudian, kita punya berbagai
    langkah atau aksi yang harus dilakukan, seperti mengikuti petunjuk jalan,
    bertemu dengan karakter-karakter, atau menyelesaikan tantangan-tantangan. Ini
    dilambangkan dengan simbol persegi panjang.

    Tapi, setiap petualangan pasti punya titik di mana kita
    harus membuat keputusan, kan? Nah, itulah simbol berbentuk berlian di
    flowchart. Di sini, kita memutuskan langkah mana yang akan diambil berdasarkan
    kondisi atau kriteria tertentu.

    Tentu saja, selama perjalanan, kita juga bisa memasukkan
    informasi baru atau mengeluarkan hasil dari petualangan itu. Nah, itulah simbol
    persegi panjang lain yang digunakan untuk input dan output.

    Terakhir, kita butuh jalur-jalur yang menghubungkan semua
    langkah ini, yang disebut sebagai garis aliran. Mereka memandu kita dari satu
    langkah ke langkah berikutnya, seperti jalan yang membimbing kita melalui
    petualangan.

    Jadi, intinya, struktur flowchart adalah tentang cara
    menyusun langkah-langkah dalam suatu proses atau petualangan dengan cara yang
    terorganisir dan mudah dipahami. Semakin rapi dan jelas strukturnya, semakin
    lancar pula perjalanan petualangan kita!

    Macam-macam struktur flowchart

    1. Struktur Squence

    adalah urutan langkah-langkah atau tindakan yang diikuti
    satu demi satu dalam proses atau algoritma. Ini adalah struktur dasar yang
    menunjukkan aliran kerja yang linear, di mana setiap langkah dilakukan secara
    berurutan.

    Dalam struktur Sequence, langkah-langkah tersebut dieksekusi
    satu per satu tanpa melompat atau bercabang ke langkah lainnya, kecuali jika
    ada suatu kondisi yang memerlukan pembuatan keputusan. Ini mirip dengan membaca
    sebuah buku dari halaman pertama hingga halaman terakhir, langkah demi langkah
    tanpa melompat-lompat ke bagian lainnya.

    Contohnya, dalam sebuah proses pembelian online, urutan
    langkah-langkah bisa termasuk memilih barang, menambahkannya ke keranjang
    belanja, memasukkan informasi pembayaran, dan menyelesaikan pembelian. Setiap
    langkah dilakukan dalam urutan tertentu dan tidak ada cabang atau percabangan
    ke langkah lainnya sampai langkah saat ini selesai.

    Dalam flowchart, struktur Sequence direpresentasikan oleh
    simbol proses (persegi panjang) yang dihubungkan satu sama lain dengan garis
    aliran yang linear, menunjukkan urutan langkah-langkah secara berurutan.
    Struktur Sequence adalah salah satu dari beberapa struktur dasar yang digunakan
    dalam flowchart untuk menggambarkan alur kerja atau proses.

    2. Struktur Branching

    Struktur Branching dalam flowchart mengacu pada konsep bercabangnya
    alur langkah-langkah berdasarkan keputusan atau kondisi tertentu. Ini
    memungkinkan proses untuk mengikuti jalur yang berbeda tergantung pada hasil
    dari keputusan yang dibuat di suatu titik dalam alur kerja.

    Ketika mencapai titik keputusan dalam flowchart, alur bisa
    bercabang menjadi dua atau lebih jalur yang berbeda, tergantung pada kondisi
    atau kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Setiap jalur tersebut mungkin
    memerlukan langkah-langkah atau tindakan yang berbeda untuk diambil.

    Contohnya, dalam flowchart untuk sebuah program pengujian,
    titik keputusan mungkin berada setelah input dari pengguna. Jika pengguna
    memilih “Ya” untuk melanjutkan, proses akan melanjutkan ke
    langkah-langkah pengujian. Namun, jika pengguna memilih “Tidak”,
    proses akan beralih ke langkah-langkah penyelesaian program atau keluar dari
    program.

    Dalam flowchart, struktur Branching direpresentasikan oleh
    simbol keputusan (berbelah ketupat), yang mengindikasikan titik di mana
    keputusan harus dibuat, dan garis-garis aliran yang bercabang untuk mewakili
    jalur yang berbeda. Setiap cabang mungkin memiliki simbol proses tambahan atau
    dapat mengarah ke simbol penggabungan untuk bergabung kembali ke dalam alur
    kerja utama.

    Struktur Branching memungkinkan flowchart untuk menangani
    skenario yang kompleks dengan lebih fleksibel, memungkinkan proses untuk
    mengikuti jalur yang berbeda berdasarkan kondisi yang mungkin berubah selama
    eksekusi.

    3. Struktur Looping

    Struktur Looping dalam flowchart mengacu pada konsep
    perulangan atau pengulangan langkah-langkah tertentu dalam alur kerja atau
    proses. Ini memungkinkan serangkaian instruksi untuk dieksekusi berulang kali
    selama kondisi tertentu terpenuhi.

    Ketika mencapai titik perulangan dalam flowchart,
    langkah-langkah di dalamnya akan dieksekusi berulang kali sampai kondisi yang
    ditentukan tidak lagi terpenuhi. Ini memungkinkan proses untuk menangani
    situasi di mana sejumlah tindakan perlu dilakukan secara berulang atau
    tergantung pada perubahan kondisi selama eksekusi.

    Contohnya, dalam flowchart untuk program pencarian data
    dalam daftar, kita mungkin memiliki loop yang berisi langkah-langkah untuk
    memeriksa setiap elemen dalam daftar. Loop akan terus berjalan sampai seluruh
    daftar telah diperiksa atau item yang dicari telah ditemukan.

    Dalam flowchart, struktur Looping direpresentasikan oleh
    simbol loop (biasanya dalam bentuk seperti setengah lingkaran atau simbol
    khusus lainnya), yang menunjukkan langkah-langkah yang harus diulang. Garis
    aliran dari langkah-langkah tersebut kembali ke titik awal loop, menunjukkan
    bahwa langkah-langkah tersebut akan dieksekusi berulang kali sampai kondisi
    yang ditentukan tidak lagi terpenuhi.

    Struktur Looping memungkinkan flowchart untuk menangani
    situasi di mana tindakan yang sama perlu diulang beberapa kali atau ketika proses
    memerlukan iterasi atau pengulangan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Ini
    memperluas kemampuan flowchart untuk menggambarkan alur kerja yang kompleks dan
    fleksibel.

    Contoh-contoh Flowchart Adalah

    1.System Flowchart

    Flowchart sistem adalah jenis flowchart yang dirancang
    khusus untuk menggambarkan proses atau aliran kerja dalam sebuah sistem atau
    sistem informasi. Ini memvisualisasikan bagaimana data diproses, disimpan, dan
    berpindah melalui sistem tersebut. Flowchart sistem membantu untuk memahami
    secara keseluruhan bagaimana sistem bekerja dan bagaimana komponen-komponennya
    saling berinteraksi.

    Dalam flowchart sistem, elemen-elemen seperti input, output,
    proses, penyimpanan data, dan pengaturan aliran data dijelaskan secara rinci.
    Ini mencakup seluruh siklus hidup data, mulai dari saat data dimasukkan ke
    dalam sistem, diproses, disimpan, hingga saat data tersebut diambil kembali atau
    dikeluarkan dari sistem.

    Flowchart sistem sering digunakan dalam analisis sistem dan
    desain sistem untuk membantu pengembang dan pemangku kepentingan memahami
    sistem secara keseluruhan, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau
    peningkatan, dan merencanakan implementasi sistem yang efisien.

    Selain itu, flowchart sistem juga dapat digunakan sebagai
    alat komunikasi yang efektif antara pemangku kepentingan yang berbeda dalam
    proyek pengembangan sistem, seperti analis bisnis, pengembang perangkat lunak,
    dan pengguna akhir, karena dapat memberikan gambaran yang jelas dan terstruktur
    tentang fungsi dan interaksi sistem.

    2. Document Flowchart

    Flowchart dokumen adalah jenis flowchart yang digunakan
    untuk menggambarkan alur atau proses yang terkait dengan pengolahan dokumen
    dalam suatu organisasi atau sistem. Ini menggambarkan bagaimana dokumen masuk,
    diproses, disimpan, dan dikeluarkan dari sistem.

    Flowchart dokumen mencakup berbagai langkah-langkah seperti
    pembuatan, distribusi, persetujuan, pengolahan, dan penyimpanan dokumen. Ini
    dapat digunakan untuk memvisualisasikan proses-proses seperti proses
    persetujuan surat, pengajuan klaim asuransi, pengelolaan dokumen keuangan, atau
    aliran dokumen dalam sistem manajemen dokumen.

    Salah satu kegunaan utama dari flowchart dokumen adalah
    untuk membantu organisasi dalam memahami dan meningkatkan efisiensi alur kerja
    dokumen mereka. Dengan menganalisis dan memvisualisasikan proses-proses ini,
    organisasi dapat mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan,
    mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan untuk memproses dokumen, dan
    meningkatkan akurasi dan keamanan dalam pengelolaan dokumen.

    Flowchart dokumen juga dapat digunakan sebagai alat
    komunikasi yang efektif antara departemen atau individu yang terlibat dalam
    alur kerja dokumen, memastikan pemahaman yang konsisten tentang proses-proses
    tersebut di seluruh organisasi. Ini memungkinkan organisasi untuk bekerja lebih
    efisien dan efektif dalam pengelolaan dokumen mereka.

    3. Schematic Flowchart

    Schematic flowchart adalah jenis flowchart yang digunakan
    untuk menggambarkan alur kerja atau proses dengan menggunakan simbol-simbol
    sederhana dan abstrak. Jenis flowchart ini lebih fokus pada representasi visual
    dari konsep atau ide dasar, daripada detail operasional yang spesifik.

    Dalam schematic flowchart, simbol-simbol yang digunakan
    biasanya sangat sederhana, seperti persegi panjang untuk menunjukkan
    langkah-langkah proses, lingkaran untuk menunjukkan titik awal atau akhir alur,
    dan panah untuk menghubungkan antara langkah-langkah tersebut.

    Kelebihan dari schematic flowchart adalah kesederhanaan
    visualnya, yang memudahkan untuk memahami konsep atau ide dasar dari suatu
    proses atau alur kerja. Ini membuatnya sangat berguna untuk menggambarkan
    konsep atau ide dalam fase perencanaan atau desain awal.

    Namun, karena kekurangan detail operasional, schematic
    flowchart mungkin kurang cocok untuk menggambarkan proses yang sangat
    terperinci atau kompleks. Untuk kasus-kasus seperti itu, jenis flowchart yang
    lebih rinci dan spesifik, seperti flowchart sistem, mungkin lebih sesuai.

    Secara keseluruhan, schematic flowchart adalah alat yang
    berguna untuk memvisualisasikan konsep atau ide dasar dengan cara yang mudah
    dipahami, dan sering digunakan dalam fase awal perencanaan atau desain.

    4. Program Flowchart

    Program flowchart adalah jenis flowchart yang digunakan
    untuk menggambarkan algoritma atau langkah-langkah logis dalam sebuah program
    komputer. Ini membantu dalam merencanakan, merancang, dan memahami bagaimana program
    akan diimplementasikan.

    Program flowchart menggambarkan urutan langkah-langkah yang
    harus diambil oleh program untuk menyelesaikan tugas tertentu. Ini mencakup
    langkah-langkah seperti input data, pengolahan data, pengambilan keputusan, dan
    output hasil. Setiap langkah diwakili oleh simbol yang sesuai dalam flowchart,
    seperti simbol proses untuk operasi matematika atau logika, simbol keputusan
    untuk percabangan dalam alur logis, dan simbol input/output untuk memasukkan
    atau mengeluarkan data.

    Tujuan dari program flowchart adalah untuk memberikan
    pandangan visual yang jelas tentang algoritma yang akan diimplementasikan dalam
    bahasa pemrograman tertentu. Ini membantu pengembang untuk memahami logika
    program secara menyeluruh, mengidentifikasi masalah potensial atau kelemahan,
    dan merancang solusi yang efisien.

    Selain itu, program flowchart juga berguna sebagai alat
    komunikasi antara pengembang perangkat lunak dan pemangku kepentingan lainnya,
    seperti analis bisnis atau pengguna akhir, untuk memastikan pemahaman yang
    konsisten tentang fungsi dan perilaku program yang akan dibuat.

    5. Process Flowchart

    Process flowchart adalah jenis flowchart yang digunakan
    untuk menggambarkan urutan langkah-langkah atau proses dalam suatu operasi atau
    kegiatan. Ini membantu dalam memvisualisasikan aliran kerja atau proses secara
    keseluruhan, mulai dari awal hingga akhir.

    Process flowchart biasanya digunakan untuk menggambarkan
    aliran kerja dalam berbagai jenis proses, seperti proses manufaktur, proses
    bisnis, proses produksi, atau proses operasional lainnya. Ini membantu untuk
    memahami bagaimana data atau bahan diproses, bagaimana keputusan dibuat, dan
    bagaimana output dihasilkan.

    Dalam process flowchart, langkah-langkah atau tahapan dalam
    proses diwakili oleh simbol-simbol khusus, seperti simbol proses untuk tindakan
    atau operasi yang dilakukan, simbol keputusan untuk titik di mana keputusan
    harus dibuat, dan simbol input/output untuk memasukkan atau mengeluarkan data.

    Tujuan dari process flowchart adalah untuk memberikan
    pandangan visual yang jelas tentang aliran kerja atau proses yang sedang
    dijalankan. Ini membantu dalam mengidentifikasi area-area yang memerlukan
    perbaikan atau peningkatan dalam proses, mengurangi waktu dan biaya yang
    diperlukan untuk menyelesaikan proses, dan meningkatkan efisiensi dan
    produktivitas keseluruhan.

    Selain itu, process flowchart juga dapat digunakan sebagai
    alat komunikasi yang efektif antara anggota tim atau departemen yang terlibat
    dalam proses tersebut, memastikan pemahaman yang konsisten tentang alur kerja
    atau proses yang sedang dijalankan.

    Manfaat Flowchart Adalah

    Flowchart memiliki beberapa manfaat yang penting dalam
    berbagai konteks, termasuk dalam pengembangan perangkat lunak, analisis bisnis,
    manajemen operasi, dan banyak lagi. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari
    penggunaan flowchart:

    • Visualisasi Proses: Flowchart membantu dalam
      memvisualisasikan aliran kerja atau proses secara keseluruhan dengan
      representasi visual yang jelas. Ini memudahkan untuk memahami urutan
      langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu tugas atau operasi.
    • Identifikasi Masalah: Dengan menggunakan flowchart, kita
      dapat dengan mudah mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan atau
      peningkatan dalam proses. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi masalah
      potensial atau kelemahan dalam alur kerja dan merancang solusi yang tepat.
    • Komunikasi yang Efektif: Flowchart adalah alat komunikasi
      yang efektif antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk anggota tim,
      manajemen, atau pengguna akhir. Ini memastikan pemahaman yang konsisten tentang
      alur kerja atau proses yang sedang dijalankan.
    • Perencanaan dan Pengambilan Keputusan: Flowchart membantu
      dalam perencanaan dan pengambilan keputusan dengan menyediakan pandangan yang
      jelas tentang konsekuensi dari berbagai pilihan. Ini memudahkan dalam memilih
      jalur terbaik untuk mencapai tujuan tertentu.
    • Pengembangan Perangkat Lunak: Dalam pengembangan perangkat
      lunak, flowchart membantu dalam merencanakan dan merancang struktur program
      dengan memvisualisasikan algoritma atau logika yang akan diimplementasikan.
    • Pelatihan dan Dokumentasi: Flowchart dapat digunakan sebagai
      alat pelatihan untuk memperkenalkan orang baru dengan alur kerja atau proses
      yang ada. Selain itu, flowchart juga dapat digunakan sebagai bentuk dokumentasi
      untuk merekam dan menjelaskan proses yang sedang dijalankan.
    • Peningkatan Efisiensi: Dengan memahami alur kerja atau
      proses secara lebih baik melalui flowchart, organisasi dapat mengidentifikasi
      cara-cara untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam menjalankan
      tugas-tugas mereka.

    Dengan semua manfaat ini, flowchart menjadi alat yang sangat
    berharga dalam analisis, perencanaan, dan implementasi berbagai jenis proses
    atau operasi.

     

  • Apa Itu Diagram Alir? Berikut Pengertian, Simbol, dan Jenis Diagram Alir

    Apa Itu Diagram Alir? Berikut Pengertian, Simbol, dan Jenis Diagram Alir

    Pengertian, Simbol, dan Jenis Diagram Alir

    Diagram alir adalah representasi visual yang digunakan untuk menunjukkan sistem, proses, atau algoritma dalam komputer. Saat Kamu merancang perangkat lunak, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan konsep yang akan diimplementasikan.

    Baik ide maupun konsep pada tahap awal masih bersifat abstrak dan belum terwujud secara nyata. Proses perancangan merupakan langkah kunci dalam mewujudkan ide dan konsep menjadi sesuatu yang nyata.

    Apa Itu Diagram Alir? Simak Penjelasannya

    Perancangan dapat dilakukan dengan cara menggambarkan sketsa atau mock up sampai prototype perangkat lunak atau aplikasi yang akan dikembangkan. Perangkat lunak atau software ini bukan suatu hal mudah untuk direpresentasikan ke dalam sketsa.

    Dibalik interface suatu program, terdapat sistem kompleks, di mana sistem tersebut memungkinkan program bisa bekerja. Mulai dari urutan perintah, langkah yang diterapkan, keterkaitan antar sistem, serta teknis lainnya yang dibutuhkan.

    Untuk bisa mewujudkannya, dibutuhkan diagram atau bagan khusus yang berfungsi menggambarkan proses kerja dari program tersebut. Hal tersebut juga bisa digunakan menjadi sketsa awal dari alur yang sudah dirancang untuk mengembangkan software yang akan digunakan.

    Melalui flowchart tersebut, Kamu dapat merencanakan proses input dan output ke dalam program yang sedang Kamu kembangkan. Ini biasanya dikenal sebagai diagram alir atau flowchart.

    Pengertian
    Diagram Alir atau Flowchart

    Diagram alir adalah representasi visual yang menggambarkan sistem, proses, dan algoritma komputer. Umumnya digunakan untuk merencanakan, mendokumentasikan, mengevaluasi, dan menggambarkan alur kerja melalui langkah-langkah yang berbeda.

    Membuat diagram alir dapat membantu dalam mendefinisikan tujuan dan cakupan alur kerja. Selain itu, secara kronologis juga dapat membantu dalam mengidentifikasi tugas yang harus dilakukan.

    Pertama kali, ide ini didokumentasikan oleh Frank dan Lilian Gilbreth pada tahun 1921 ketika mereka mempersembahkan bagan alur proses dengan basis grafis ke ASME (Asosiasi Masyarakat Insinyur Mekanis Amerika).

    Popularitas diagram alur ini terus berkembang pada tahun 1920-an hingga 1930-an, terutama ketika Art Sipnager dan Ben Graham mulai menggunakan sistem ini.

    Sebagai pengakuan atas kontribusi Gilbreth, tahun 1947 ASME menerapkan sistem simbol-simbol untuk diagram alur proses. Pada tahun 1949, diagram ini mulai diterapkan dalam perencanaan pengembangan program komputer.

    Meskipun tugas seperti ini biasanya dilakukan menggunakan pseudocode, namun penggunaannya tetap populer dan memberikan manfaat bagi produktivitas secara keseluruhan.

    Secara prinsip, diagram alir adalah suatu bentuk bagan yang bisa dibuat secara sederhana dengan cara menulis tangan atau menggunakan pola komputer, bergantung pada kebutuhan Kamu.

    gambar: penjelasan symbol diagram alir


    Symbol Flowchart

    Flowchart bervariasi dalam bentuknya dan umumnya digambar dengan tangan dengan cepat. Agar dapat merencanakan atau mendokumentasikan proses dengan lebih baik, digunakanlah perangkat lunak yang tertentu.

    Untuk mempermudah pemahaman mengenai aliran kerja tim, departemen, dan industri, ANSI (American National Standards Institute) pada era 1960-an menetapkan aturan resmi yang kemudian diadopsi oleh ISO (Organisasi Internasional untuk Standardisasi) pada tahun 1970. Standar ini terus diupdate dan ditingkatkan sampai saat ini.

    ·     
    Flowline

    Simbol Flowline dipakai untuk menunjukkan arah suatu proses dengan menghubungkan dua blok yang berbeda.

    ·     
    Terminator

    Terminator memiliki kegunaan untuk menggambarkan titik permulaan atau titik akhir yang diperoleh dari proses pembuatan flowchart ini.

    ·     
    Process

    Proses adalah bagian yang sering digunakan dalam flowchart dan menggambarkan tahapan-tahapan yang terjadi dalam proses tersebut.

    ·     
    Comment atau Annotation

    Pada symbol ini Kamu bisa menunjukkan informasi tambahan mengenai langkah menggunakan anotasi atau komentar.

    ·     
    Decision

    Simbol decision dapat menggambarkan keputusan yang perlu diambil untuk mencapai langkah berikutnya dalam proses. Umumnya, suatu keputusan dapat menghasilkan hasil yang benar atau salah, sehingga memerlukan penentuan apakah jawabannya adalah ya atau tidak.

    ·     
    Stored Data

    Simbol ini merupakan lambang database atau file data.

    ·     
    Or

    Simbol or ini bisa menunjukkan alur proses yang berlanjut ke tiga cabang ataupun lebih.

    ·     
    Input atau Output

    Simbol input atau output dapat mewakili proses untuk memasukkan ataupun mengeluarkan data yang sifatnya eksternal.

    ·     
    Display

    Display berguna untuk menunjukkan langkah yang mampu menampilkan berbagai informasi relevan.

    ·     
    Document

    Simbol dari diagram alir ini bisa digunakan untuk mewakili satu dokumen saja.

    ·     
    Delay

    Simbol delay berguna untuk merencanakan atau mewakili tiap periode penundaan yang bisa menjadi bagian proses.

    Mengenal Jenis
    Flowchart

    Berikut ini jenis-jenis flowchart dilihat dari perspektif bisnis yang harus Kamu ketahui.

    Flowchart adalah cara keren untuk menggambarkan langkah-langkah dalam proses atau alur kerja secara visual. Ini seperti peta untuk memandumu dari satu langkah ke langkah berikutnya dengan cara yang jelas dan mudah dimengerti. Nah, ada beberapa jenis flowchart yang bisa kita lihat:

    • Flowchart Proses: Ini adalah yang paling umum. Mereka menggambarkan urutan langkah-langkah dalam proses dari awal hingga akhir.
    • Flowchart Keputusan: Ketika kamu harus membuat keputusan, flowchart ini berguna. Mereka memiliki kotak keputusan dengan panah yang mengarah ke hasil berbeda tergantung pada keputusan yang diambil.
    • Flowchart Penghubung: Ini adalah kombinasi dari flowchart proses dan keputusan. Mereka menunjukkan bagaimana proses atau keputusan berhubungan satu sama lain.
    • Flowchart Data: Jika kamu bekerja dengan data atau informasi, flowchart ini menunjukkan bagaimana data diproses atau dimanipulasi.
    • Flowchart Dokumentasi: Ini digunakan untuk mendokumentasikan proses atau sistem yang ada. Mereka memberikan gambaran lengkap tentang bagaimana sesuatu bekerja.
    • Flowchart Alir Logika: Jika kamu ingin menunjukkan alur logika dalam program atau algoritma, ini adalah flowchart yang kamu butuhkan. Mereka membantu memvisualisasikan algoritma dengan jelas.

    Ada banyak lagi jenis flowchart lainnya, tetapi ini adalah beberapa yang paling umum. Dengan menggunakan flowchart yang sesuai, kamu bisa membuat proses atau ide menjadi lebih mudah dipahami dan diikuti oleh semua orang!

    Cara Membuat Flowchart

    Membuat flowchart itu sebenarnya seru dan cukup sederhana! Ini seperti menggambar peta untuk memandu langkah-langkah dalam suatu proses. Yuk, ikuti langkah-langkahnya:

    • Pikirkan Prosesnya: Pertama-tama, pikirkan proses atau aktivitas apa yang ingin Kamu gambarkan. Misalnya, Kamu bisa membuat flowchart untuk proses pemesanan makanan di restoran favorit Kamu!
    • Mulai dengan Titik Awal: Gambar simbol “Start” di bagian atas atau di sebelah kiri kertas. Itu menandakan awal dari petualangan kita!
    • Gambar Langkah-Langkah: Sekarang, gambarlah langkah-langkah utama dalam proses. Misalnya, langkah pertama bisa jadi “Pelanggan memesan makanan”.
    • Tambahkan Simbol Keputusan: Jika ada titik dalam proses di mana kita harus membuat keputusan, seperti “Apakah ada menu spesial hari ini?”, tambahkan simbol berbentuk berlian untuk mewakilinya. Ini akan memberi tahu kita harus memilih satu dari beberapa jalur.
    • Hubungkan dengan Panah: Hubungkan setiap langkah dengan panah, menunjukkan arah aliran. Ini akan membantu kita untuk mengikuti petunjuk dengan mudah!
    • Berikan Penjelasan: Beri nama setiap langkah dan simbol keputusan dengan sesuatu yang mudah dipahami. Jangan ragu untuk menambahkan keterangan singkat jika diperlukan.
    • Jangan Lupa Titik Akhir: Akhiri flowchart dengan simbol “End”, menandakan bahwa kita telah mencapai tujuan atau akhir dari proses.
    • Revisi dan Kreatif: Setelah selesai, lihat kembali flowchart Kamu. Apakah terlihat jelas? Apakah ada langkah yang bisa disederhanakan atau diubah? Ini waktu yang bagus untuk berkreasi!
    • Cobalah Alat Bantu: Ada banyak alat bantu online yang membuat pembuatan flowchart menjadi lebih mudah, seperti Lucidchart atau Microsoft Visio. Mereka bisa membantu Kamu membuat flowchart dengan cepat dan rapi!

    Ingat, flowchart adalah tentang membuat proses terlihat jelas dan mudah diikuti. Jadi, jangan ragu untuk menambahkan sedikit sentuhan kreatif Kamu sendiri dan pastikan untuk melakukannya dengan senang hati ya!

    Itulah informasi mengenai diagram alir lengkap dengan pengertian, simbol, jenis, dan cara membuatnya. Jika ingin belajar IT lebih mendalam, simak dan ikuti terus artikel kamumauvector.com dengan menekan tombol ”YA” pada notifikasi blog!