Untuk mencapai kemerdekaan finansial, terdapat berbagai cara
yang dapat diambil. Salah satunya adalah melalui kegiatan berinvestasi. Saat
ini, dengan pesatnya perkembangan teknologi, investasi dalam saham menjadi
pilihan utama di kalangan masyarakat terutama bagi pemula.
Dukungan dari beragam aplikasi perdagangan menjadi salah
satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan investor saham di Indonesia.
Berbagai kalangan, mulai dari individu muda hingga lanjut usia, dari berbagai
profesi, berupaya meraih keberuntungan melalui investasi ini.
Potensi keuntungan yang tinggi dalam jangka waktu yang
relatif singkat turut menjadi faktor pendorong. Meski demikian, dalam konteks
ekonomi, prinsip “high risk high return” senantiasa berlaku, begitu
pula dalam investasi di pasar saham.
Sehingga penting untuk meneliti dengan seksama sebelum
memutuskan untuk berinvestasi dalam pasar saham.
Berikut adalah beberapa tips
bagi para pemula yang tertarik untuk berinvestasi dalam pasar saham.
Pelajari Tentang Pasar Saham Terlebih Dahulu
Sebelum memulai investasi, penting untuk mempelajari saham
secara mendalam. Perluas pengetahuanmu tentang jenis saham, risiko, dan potensi
keuntungannya serta pahami istilah-istilah teknis yang berkaitan. Sumber
pengetahuan bisa didapatkan dari buku, media sosial, atau video di internet.
Diskusikan juga dengan komunitas atau orang yang memiliki pengalaman lebih
dalam hal investasi di pasar saham.
Pilihlah Perusahaan Sekuritas
Saat ini, banyak perusahaan sekuritas telah menawarkan
layanan untuk membantu memulai kegiatan jual beli saham. Setiap perusahaan
memiliki kebijakan sendiri dalam menetapkan biaya transaksi. Namun, keputusan
tidak hanya berfokus pada biaya semata.
Kualitas pelayanan juga merupakan hal yang patut
dipertimbangkan. Setelah itu, Anda dapat membuka rekening saham sendiri.
Beberapa perusahaan kini bahkan memberikan kemudahan dengan menurunkan Dana
Awal, bahkan dengan seratus ribu rupiah Anda sudah bisa membuka rekening saham.
Apabila Anda ingin menggunakan aplikasi trading, pastikan untuk menggunakan
aplikasi yang telah disetujui oleh OJK dan memiliki riwayat yang baik.
Gunakan Uang Dingin atau Idle Cash
Meskipun berinvestasi di pasar saham dapat memberikan
tingkat pengembalian yang tinggi, namun juga memiliki tingkat risiko yang cukup
besar. Salah satu prinsip manajemen keuangan yang penting adalah hanya
berinvestasi dengan menggunakan uang dingin, yaitu uang yang tidak akan
memengaruhi kebutuhan pokok atau prioritas keuangan lainnya.
Lebih baik hindari menggunakan dana pinjaman. Jika dana
sudah siap, mulailah dengan hati-hati. Gunakan modal kecil terlebih dahulu,
daripada langsung mengalokasikan seluruhnya ke dalam saham. Tujuannya adalah
agar Anda dapat lebih memahami kondisi pasar setiap hari dan pada saat yang
sama, membantu mengelola risiko yang ada.
Buat Perencaan Trading Saham
Perencanaan perdagangan saham memiliki peran yang sangat
penting bagi para trader saat melakukan transaksi jual beli saham di Bursa
Efek. Perencanaan tersebut mencakup berbagai aspek, seperti pemilihan saham
untuk diperdagangkan, waktu yang tepat untuk membeli (entry point), waktu yang
tepat untuk menjual (exit point), serta level kerugian maksimal (cut loss) yang
dapat ditanggung jika harga saham turun sebelum kemudian dijual.
Setelah trading plan dibuat, penting untuk disiplin dalam
mengikutinya. Emosi sebaiknya tidak menjadi satu-satunya dasar dalam mengambil
keputusan. Keyakinan akan menghasilkan return maksimal jika perencanaan yang
telah dibuat dapat dijalankan dengan disiplin.
Investasi di Perusahaan yang Tepat
Janganlah enggan untuk melakukan pencarian informasi terkait
saham yang ingin Anda beli. Penting untuk memeriksa kualitas saham, catatan
kinerja perusahaan, laporan keuangan, serta berbagai aspek lainnya. Di Bursa
Efek Indonesia (BEI), terdapat indeks saham yang menjadi ukuran statistik
perubahan harga saham yang dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu.
Bagi para pemula, disarankan untuk memilih saham yang
terdaftar dalam indeks IDX30 dan LQ45 karena saham-saham dalam indeks tersebut
umumnya memiliki fundamental perusahaan yang kuat dan likuiditas yang tinggi,
atau yang sering disebut dengan istilah blue chip. Penting juga untuk
mendiversifikasi portofolio saham dengan membeli saham di berbagai sektor yang
berbeda sebagai langkah untuk mengelola risiko.
Analisa dan Pelajari Saham
Pada hari-hari mendatang, Anda akan semakin terbiasa dengan fluktuasi
nilai saham. Meskipun demikian, kegiatan perdagangan saham tidak semata
bergantung pada intuisi, melainkan harus disokong oleh analisis yang cermat.
Nilai saham suatu perusahaan dapat diproyeksikan melalui studi mendalam
terhadap laporan keuangannya atau portofolio bisnis yang mencakup beberapa
tahun terakhir.
Selain itu, memperhatikan berita dan informasi terbaru
tentang perkembangan perusahaan juga dapat menjadi cara untuk meramal nilai
sahamnya. Dengan pendekatan ini, Anda dapat mencermati saham mana yang layak
untuk dibeli dengan harapan memberikan return investasi yang optimal. Penting
untuk diingat, jangan sekadar membeli saham karena ketakutan ketinggalan atau
hanya mengikuti tren semata.
Tidak Terbawa Emosi Ketika Berinvestasi dan Mempertahankan
Sikap Realistis
Dalam berinvestasi, penting untuk selalu mempertahankan
sikap realistis. Kesadaran akan ketiadaan jalan pintas dalam proses investasi
sangatlah penting. Dibutuhkan waktu dan usaha yang besar untuk dapat meraih
tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, tidak bijaksana untuk berharap akan
mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Keberharapan yang terlalu tinggi seringkali membawa dampak
emosional pada pengambilan keputusan. Tidak hanya itu, terlalu terikat pada
kesenangan tertentu terhadap suatu perusahaan juga dapat berdampak negatif.
Sebaiknya, tetaplah mengacu pada data dan informasi yang akurat dalam melakukan
investasi.
Demikianlah beberapa tips berinvestasi saham bagi para
pemula. Perlu diingat, jangan tergesa-gesa dalam mencapai tujuan. Lakukan
setiap langkah dengan hati-hati dan perhitungan yang teliti guna mencapai hasil
yang optimal.