CCTV mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari.
Selain untuk memantau kondisi rumah yang kita tinggali, CCTV juga berguna
sebagai barang bukti dalam situasi dimana telah terjadi tindak kriminalitas.
Melalui smartphone, kita bisa memantau kondisi rumah dari
manapun asal koneksi internet selalu terhubung dengan alat perekam CCTV.
Sebelum itu, kita harus mengetahui jenis kamera CCTV yang
akan kita pasang. Misalnya, untuk kebutuhan indoor atau untuk outdoor.
Kedua jenis CCTV ini mempunyai perbedaan masing-masing,
yaitu :
- CCTV indoor biasanya diletakkan didalam ruangan rumah
- CCTV outdoor diletakkan diluar ruangan rumah contohnya
didepan pagar atau bagian depan rumah lainnya.
Karena CCTV outdoor mempunyai fitur yang kebal terhadap air
jika terjadi hujan serta kebal terharap pancaran sinar matahari.
Yang kedua, tentukan titik lokasi CCTV yang akan dipasang.
Karena nanti akan berpengaruh terhadap biaya pemasangan alat dan bahan. Salah
satu contohnya adalah panjang kabel CCTV.
Tentukan juga jalur Kabel CCTV yang sekiranya tidak
menganggu kabel-kabel lain yang terdapat diruangan sekitar rumah. Hindari jalur
kabel yang melintasi titik air. Sebaiknya gunakan pipa agar lebih aman.
Berikut ini tim kamumauvector akan membahas tentang bagaimana
cara menghubungkan CCTV ke internet? Simak penjelasanya berikut ini!.
HUBUNGKAN DVR KE INTERNET
Apa itu DVR? DVR singkatan dari Digital Video Recorder yang berfungsi sebagai alat penyimpanan dari
rekaman video CCTV yang kita pasang.
Untuk dapat memantau CCTV melalui smartphone, kita harus
menyambungkan DVR ke internet terlebih dahulu.
Lantas, bagaimana cara menghubungkan DVR ke Internet? Berikut
ini langkah-langkah yang harus diperhatikan.
ALAT YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENYAMBUNGKAN DVR KE INTERNET :
- 1 Set DVR
- Modem ADSL (Asymmetric
Digital Subscriber Line) - HUB dengan 5 atau 8 port
- Layar LCD
- Kabel LAN dengan panjang sesuai kebutuhan
Setelah menyiapkan alat yang dibutuhkan, hubungkan melalui
HUB dan koneksikan melalui kabel LAN
SETTING MODEM
- Masuk ke browser , CHROME/MOZILA/Internet Explorer.
- Ketikan alamat modem 192.168.1.1
- Klik menu Advanced
SetUp lalu pilih NAT - Pilih menu DMZ lalu
klik Enabled isi DMZ Host IP Adress
dengan IP Perangkat Kita misalkan 192.168.1.12, lalu save - Pilih virtual server, isi Local IP Address dengan IP
DVR contohnya 192.168.1.25 - Setiing modem selesai.
SETTING DVR
- Pasang kabel VGA/HDMI yang terhubung ke monitor kedalam port
DVR - Pasang juga mouse ke port yang tersedia di DVR
- Pasang adaptor
- Hidupkan DVR melalui tombol ON/OFF yang tersedia dibagian
belakang DVR - Tunggu loading screen DVR, setelah menyala buat password baru
lalu OK - Setting kata sandi DVR, bisa dengan pola ataupun huruf/angka
- Setting Bahasa.
- Centang Start Wizard lalu next
- Setting waktu
- Setting IP, misalnya IP DHCP kita 192.168.1.2 sampai 192.168.1.100
maka kita bisa gunakan IP 192.168.1.101
– 192.168.1.254 agar tidak terjadi bentrok antar IP DHCP yang sudah ada.
Setelah itu klik next - DVR Cloud Access, jika DVR kita terdapat menu ini, maka
centang enabled. Lalu next - Pada menu SERVICE PORT and DDNS centang kolo enabled UpNp
lalu next - Di Menu HDD Management centang HDD yang terdapat pada list
lalu tunggu sampai prosesnya selesai. - Record Mode, pada menu ini kita bisa setting apakah kamera
akan merekam terus selama 24 jam / tidak karena akan berpengaruh terhadap
kapasitas memory yang terdapat dalam HDD.
Setelah semua telah tersetting, kita bisa menggunakan akses
CCTV melalui DVR secara local maupun remote dengan IP yang sudah disetting
tadi.
Baca juga : Jasa Hack CCTV Terdekat Menggunakan HP Android & Komputer 2023